Selasa, 09 Agustus 2011

GRI Antiokhia, Manusia Berdosa Selamat Dari Murka Allah

GRI-Antiokhia-Manusia-Berdosa-Selamat-dari-Murka-Allah.jpg
GEREJA Reformasi In-donesia (GRI) Antiokhia melaksanakan perayaan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, di Ballroom Twin Plaza, Jakarta, Jumat (22/4) lalu.
Sekitar 600 jemaat yang hadir tampak khusuk mengikuti acara tersebut. Pdt. Bigman Sirait,yang juga gembala GRI Antiokhia membawakan firman Tuhan bertema: Kerelaan Tokoh Sejati yang mati tersalib, demi menyelamatkan manusia berdosa dari murka Allah.


GRI melanjutkan dengan Paskah, pada Minggu 24 April di tempat yang sama, dalam tema Yesus-Tokoh di atas Segala Tokoh yang juga dikhotbahkan oleh Pdt. Bigman Sirait juga. Walau ibadah dimulai pagi subuh, namun jemaat dan pelayan tetap antusias untuk merayakan Kebangkitan Yesus ini. Anak-anak sekolah minggu dari usia balita hingga kelas 6 pun hadir memberi kesaksian pujian.
Suasana Paskah tetap mem-beri warna keceriaan untuk setiap orang percaya. Di sisi ruangan yang berbeda dari perayaan Paskah jemaat umum, terlihat anak Sekolah Minggu menjalani acara paskah. Mereka melakukan perjalanan dari pos ke pos lainnya di Twin Plaza hotel, tentang rencana kesengsaraan Yesus hingga kebangkitan-Nya.

Di setiap pos ada satu Guru Sekolah Minggu (GSM) yang akan memberi pemaknaan. Anak-anak akan berjalan dalam pembagian 3 kelompok secara bergilir dipimpin ketua kelompok dan satu pendamping GSM. Mereka menuju lift, tangga, taman, halaman luas, hingga ke ruangan. Dalam pemaknaan, mereka tetap bisa menikmati tempat yang berbeda dengan atraksi pos yang berbeda. Acara ditutup dengan mencari telur, makan bersama, serta mengunjungi 2 orang anak penderita cedera otak (Oswin dan Osberth) di daerah Ciganjur.

Paskah menjadi makna tersendiri khusus untuk anak Sekolah Minggu. Mereka dapat belajar tentang apa yang Yesus lakukan sebagai penyelamat. Mereka dapat bermain menemukan telur, namun juga memberi perhatian kepada temannya yang membutuhkan kasih, perhatian, dan penghiburan.
GRI dapat menuntaskan seluruh rangkaian tema dari 7 kemungkinan Tokoh dalam Penyaliban dan menemukan Yesus-tokoh sejati. Tokoh di atas segala tokoh, menjadi pengharapan dan kecintaan untuk hidup percaya dan terus melayani Tuhan. Lidya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca juga :